Social Icons

Pages

Translate

Kamis, 29 Mei 2014

kisah menuntut ilmu



Kisah menuntut ilmu :
Pada hari itu di sebuah pesantren akan kedatangan santri-santri baru yang akan bermukim dan menuntut ilmu termasuk saya, saya sangat sedih waktu itu karena harus jauh dari keluarga. Pada malam pertama di pesantren saya berkenalan dengan teman-teman satu asrama yang berasal dari daerah seperti jawa tengah bahkan sampai Maluku pun ada. Hari kedua saya dipesantren diajarkan kosakata bahasa asing yaitu bahasa arab dan bahasa inggris,memang di pesantren ini memiliki program unggulan yaitu setiap santri yang ada dianjurkan untuk berbahasa asing dalam percakapan sehari-hari. Pagi hari kami belajar pelajaran umum seperti matematika dan ilmu sosial di kelas bersama ustadz dan ustadzah(panggilan ustadz untuk wanita) sampai siang menjelang waktu istirahat tiba setiap santri wajib shalat lima waktu berjamaah dan kami pun makan bersama dengan menggunakan tobak(nampan/alat untuk makan bersama) karena itu merupakan sunnah rasullah S.A.W dan kami menikmati hidangan makan siang itu walau hanya sayur asam dan tempe goreng. Menjelang sore hari seusai shalat ashar adalah waktu kami untuk membaca dzikir dan berolahraga serta bermain dengan teman walau tak ada alat elektronik memang tidak diperbolehkan membawa barang elektronik tetapi cukup seneng dengan keadaan karena setiap waktu yang dilewati secara bersama-sama. Kamar mandi yang bnyak yang mampu dipakai oleh santri agar tidak mengantri tetapi keadaan yang kotor membuat sebagian santri tidak betah melihatnya, adzan maghrib pun dikumandangkan oleh muadzin sebelum nya kami membaca asmaul husna yaitu nama-nama baik ALLAH S.W.T terdiri 99 nama dan barang siapa yang menghafalnya maka diharamkan neraka baginya. Seusai shalat berjamaah kami pun tadarus qur’an dengan dibimbing oleh kaka kelas yang sudah memahami tajwid.tajwid yaitu ilmu dasar untuk membaca al-qur’an secara fasih dan benar. Lalu kami pun kembali ke asrama setelah shalat isya dan melanjutkan aktivitas sampai pukul 10 malam, waktu antara tersebut dipergunakan untuk membuat PR ,membaca buku dan menghafal Kitab Kuning sampai akhirnya waktu tidur pun datang dan kami harus mentaati peraturan yang ada walaupun kami belum ngantuk ,dan bangun pada pukul 04.00 pagi dan membaca dzikir sampai shubuh menghampiri kami, ini lah menuntut ilmu pagi-siang-sore-malam tiada batasan waktu untuk menuntut ilmu selagi masih ada usia perguanakanlah dengan sebaik-baiknya, karena pepatah mengatakan bahwa siapa yang menanam kan menuai hasil, siapa yang menanam ilmu pasti mendapatkan hasil dari ilmu tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

THE TRUE

وحدات ومنظمة الصحة العالمية التي يتعين جدي

FRIENDSHIP

TRUE FRIENDSHIP WITHOUT LIMIT

1cak

hidup mah simple gan
 
Blogger Templates